Sabtu, 29 Maret 2014

Hide and Seek



HIDE and SEEK
Author : Carina Salma W.M.
Pair : HunHan
Genre : Horror, Fantasy
Ding dong, muneun ryeo reo da o.
Ding dong, hurry open the door.
Naega wat dan da.
I have come.
Sumeun ryeo hae do so young eobseo.
Even if you try to hide, its no use.
Ding dong, eo seoyeo reo da o.
Ding dong, hurry open the door.
Naega wat dan da.
I Have coming.
Do mang chi gi e ni mi neu jeo sseo.
Its already to late to run.
            Suara itu, lagi-lagi mengusik kehidupan Sehun.Ia yang awalnya tenang saja duduk di sofa, kini tengah meringkuk tak jelas di balik pintu masuk rumahnya.Ia tinggal sendirian.Semenjak kakaknya, Luhan meninggal dunia akibat bunuh diri.Entah, Sehun pun tak tahu mengapa Luhan melakukan hal.Luhan dinyatakan meninggal dunia setelah 2 jam ia di rawat di rumah sakit.Kata dokter, Luhan mengalami depresi.Dan lagi, Sehun tak tahu apa yang membuat kakaknya depresi.Setahu Sehun, Luhan berpacaran dengan kawan SMP-nya, Kim Jong In.Dan, setahunya, hubungan Jongin dan Luhan baik-baik saja.
“Sehun-ah…”
            Panggil seseorang di balik pintu tempat Sehun meringkuk lemas.Sehun membelakakkan matanya.Itu suara…
“Lu.., Luhannie hyung…, hiks…”
            Sehun menggumam, memanggil nama kakak kesayangannya.Menangis dan menangis, Sehun bangkit dari tidurnya, berjalan mengendap-endap meninggalkan ruang tamu dan bersembunyi, berharap kakaknya tak menemukannya.
Knock, knock, knock
            Terdengar suara pintu diketuk, ya, oleh Luhan. ‘mayat’ lelaki berparas manis itu mengetuk pintu.Beberapa kali ia lakukan itu.Tak ada respon, pintu masuk yang terkunci dari dalam itu dengan mudahnya dibuka Luhan.Luhan segera masuk dan menoleh ke seluruh penjuru ruang yang dapat ia jangkau dengan mata rusanya – yang berwarna hitam, dan beriris putih – yang sangat menyeramkan.
“Sehunnie bogoshiposeo…, ayo bermain…”
            Luhan lagi lagi berbicara.Suaranya lembut, dan lebih terkesan…,  menyedihkan.Luhan tersenyum menyeringai dan mengambil langkah demi langkah.Sehun tak menyadari ia meninggalkan jejak – tak kasat mata – yang terlihat oleh Luhan.
“Hunnie-ah, kau ternyata tahu yang kumau ne?Kau selalu menyenangkan hatiku.Senyum tulusmu, sikap polosmu, tubuh atletismu.., hanya milikku seorang, arra?Jangan menghindar dariku, sayang.Sebentar lagi, kau akan menyusulku, kita bisa bermain lagi seperti dulu Hunnie, tunggu ajal menjemputmu, ayo bermain Hide and Seek..”
            Sementara Sehun, ia mencari tempat bersembunyi yang menurutnya paling aman.Luhan mengira, adiknya ini mengajaknya bermain, seperti hal yang biasanya mereka lakukan.Bermain petak umpet.Tapi, kali ini Luhan menyebutnya..
Hide and Seek.
            Apa hide and seek itu?Bacalah artikel-artikel mengenai hide and seek.Permainan ini tak jauh beda dengan petak umpet.Tetapi, permainan ini biasanya dilakukan single.Dan, mungkin bermain dengan boneka mistis, atau hantu.Dan permainan ini menyangkut..
Nyawa.
            Sehun berlari menuju kamarnya.Mencari-cari tempat persembunyian teraman – menurutnya – ia sangat takut bertemu kakaknya.Hey, kakaknya sudah meninggal, ingat?Dan juga, mengingat Sehun adalah orang yang penakut, dan mudah menangis, itu hal yang menegangkan, benar?
Chang mun sae ro bo neun.
Looking through the window.
Neowa nu mi ma ju chyeo sseo.
Our Eyes meet.
Geo be jilin du nun.
Two eyes frozen in fear.
Ga gga isseo bogoshipo.
I want to see up close.
            Sehun membungkam mulutnya dengan tangannya.Ia mendengar lagu itu lagi.Dan, entah kekuatan dari mana, Sehun melangkahkan kakinya menuju jendela kamarnya bagian dalam.Dan benar saja, Luhan sudah di depan pintu kamar Sehun – yang dulunya kamar mereka berdua –.Mata mereka bertemu.Sehun dengan susah payah menelan saliva-nya.
“I got you my little brother…”
            Sehun mulai berkeringat.Ia tegang betul setelah kedatangan Luhan.Ia mencoba sekuat tenaga menahan pintu itu.Namun, sepertinya usaha Sehun sia-sia saja.
“Kau kan tahu aku hantu, Hunnie.Hihihi.., ayo kita tidur Hunnie.Ini sudah malam, apa kau tidak merindukan pelukanku?”
BRUK.
            Sehun terduduk di lantai.Tubuhnya terkulai lemas.Ia menangis.Menangisnya menjadi-jadi ketika Luhan pun ikut menangis.Tidak, buka air mata.Melainkan darah.Luhan pun duduk mensejajarkan posisinya dengan Sehun.Luhan meraih dagu Sehun, lalu dikecupnya bibir Sehun, hanya sebentar.
“Hunnie, say goodbye to this world..,hihi..”
SRAAAK!
“Akh!hiks…”Sebuah cutter dengan indahnya membuat ukiran di leher Sehun.
SRAAK!
“Appo hyung…, hiks.., Hannie hyung.., hiks.., kau jahat!”Lagi, dan kini Luhan menjilat darah segar Sehun yang mengalir di leher Sehun, tanpa rasa jijik.
“Ssshh.., hyung.Hentikan..”
“Hunnie, welcome to my world”
JLEB!SREK!DUAGH!
            Luhan menusuk perut Sehun, menjambak rambut Sehun, dan memukul Sehun.Ia juga mencium paksa bibir Sehun yang kini mengeluarkan banyak darah, yang bercampur saliva-nya.
Hingga akhirnya, pengelihatan Sehun, gelap.
“Yeah, Hannie menang permainan hide and seek-nya Hunnie.., kita bernyanyi lagu hide and seek bersama ya nanti, saranghae Hunnie.., jaljayo, chu~”
            Sehun bangkit dari tidurnya.Ia merasa asing dengan tempat ia tidur sekarang.Hanya saja, nyanyian itu, terdengar lagi.Ingin rasanya Sehun berlari mencoba pergi dari suara itu, namun apa daya, ia tak mampu menyeimbangkan tubuhnya.Berdiri, berjalan lemas, terjatuh, dan seterusnya pun begitu.
“Hunnie sudah bangun?Hunnie tak akan bisa pergi.Ini rumahku, Hunnie.Dan sekarang rumah ini milik kita berdua.Kita bermain lagi, ne?Aku tak akan menyakitimu lagi, aku janji.., please..”
Suara ini..
“Luhannie hyung?”
“Eum, welcome to my, eh, our world Hunnie…”
END
Uaaaa jangan bunuh akuuu!!aku tau ini gajee!!PLIS YA UNTUK KOMENTAR, KRITIK, SARAN.ITU MEMBANTUKU!!! 
Tau tau aja gitu kalo FF ini mirip sama FF lain atau gimana, aku bakal kasih sequel yang berbeda (?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar