HIDE and SEEK
Author : Carina Salma W.M.
Pair : HunHan
Genre : Horror, Fantasy
Ding dong, muneun ryeo reo da o.
Ding dong, hurry open the door.
Naega wat dan da.
I have come.
Sumeun ryeo hae do so young eobseo.
Even if you try to hide, its no
use.
Ding dong, eo seoyeo reo da o.
Ding dong, hurry open the door.
Naega wat dan da.
I Have coming.
Do mang chi gi e ni mi neu jeo sseo.
Its already to late to run.
Suara itu, lagi-lagi mengusik
kehidupan Sehun.Ia yang awalnya tenang saja duduk di sofa, kini tengah
meringkuk tak jelas di balik pintu masuk rumahnya.Ia tinggal sendirian.Semenjak
kakaknya, Luhan meninggal dunia akibat bunuh diri.Entah, Sehun pun tak tahu
mengapa Luhan melakukan hal.Luhan dinyatakan meninggal dunia setelah 2 jam ia
di rawat di rumah sakit.Kata dokter, Luhan mengalami depresi.Dan lagi, Sehun
tak tahu apa yang membuat kakaknya depresi.Setahu Sehun, Luhan berpacaran
dengan kawan SMP-nya, Kim Jong In.Dan, setahunya, hubungan Jongin dan Luhan
baik-baik saja.
“Sehun-ah…”
Panggil seseorang di balik pintu
tempat Sehun meringkuk lemas.Sehun membelakakkan matanya.Itu suara…
“Lu..,
Luhannie hyung…, hiks…”
Sehun menggumam, memanggil nama
kakak kesayangannya.Menangis dan menangis, Sehun bangkit dari tidurnya,
berjalan mengendap-endap meninggalkan ruang tamu dan bersembunyi, berharap
kakaknya tak menemukannya.
Knock, knock, knock
Terdengar suara pintu diketuk, ya,
oleh Luhan. ‘mayat’ lelaki berparas manis itu mengetuk pintu.Beberapa kali ia
lakukan itu.Tak ada respon, pintu masuk yang terkunci dari dalam itu dengan
mudahnya dibuka Luhan.Luhan segera masuk dan menoleh ke seluruh penjuru ruang
yang dapat ia jangkau dengan mata rusanya – yang berwarna hitam, dan beriris
putih – yang sangat menyeramkan.
“Sehunnie
bogoshiposeo…, ayo bermain…”
Luhan lagi lagi berbicara.Suaranya
lembut, dan lebih terkesan…,
menyedihkan.Luhan tersenyum menyeringai dan mengambil langkah demi
langkah.Sehun tak menyadari ia meninggalkan jejak – tak kasat mata – yang
terlihat oleh Luhan.
“Hunnie-ah,
kau ternyata tahu yang kumau ne?Kau selalu menyenangkan hatiku.Senyum tulusmu,
sikap polosmu, tubuh atletismu.., hanya
milikku seorang, arra?Jangan menghindar dariku, sayang.Sebentar lagi, kau
akan menyusulku, kita bisa bermain lagi seperti dulu Hunnie, tunggu ajal
menjemputmu, ayo bermain Hide and Seek..”
Sementara Sehun, ia mencari tempat
bersembunyi yang menurutnya paling aman.Luhan mengira, adiknya ini mengajaknya
bermain, seperti hal yang biasanya mereka lakukan.Bermain petak umpet.Tapi,
kali ini Luhan menyebutnya..
Hide
and Seek.
Apa hide and seek itu?Bacalah
artikel-artikel mengenai hide and seek.Permainan ini tak jauh beda dengan petak
umpet.Tetapi, permainan ini biasanya dilakukan single.Dan, mungkin bermain
dengan boneka mistis, atau hantu.Dan permainan ini menyangkut..
Nyawa.
Sehun berlari menuju
kamarnya.Mencari-cari tempat persembunyian teraman – menurutnya – ia sangat
takut bertemu kakaknya.Hey, kakaknya sudah meninggal, ingat?Dan juga, mengingat
Sehun adalah orang yang penakut, dan mudah menangis, itu hal yang menegangkan,
benar?
Chang mun sae ro bo neun.
Looking through the window.
Neowa nu mi ma ju chyeo sseo.
Our Eyes meet.
Geo be jilin du nun.
Two eyes frozen in fear.
Ga gga isseo bogoshipo.
I want to see up close.
Sehun membungkam mulutnya dengan
tangannya.Ia mendengar lagu itu lagi.Dan, entah kekuatan dari mana, Sehun
melangkahkan kakinya menuju jendela kamarnya bagian dalam.Dan benar saja, Luhan
sudah di depan pintu kamar Sehun – yang dulunya kamar mereka berdua –.Mata
mereka bertemu.Sehun dengan susah payah menelan saliva-nya.
“I
got you my little brother…”
Sehun mulai berkeringat.Ia tegang
betul setelah kedatangan Luhan.Ia mencoba sekuat tenaga menahan pintu
itu.Namun, sepertinya usaha Sehun sia-sia saja.
“Kau
kan tahu aku hantu, Hunnie.Hihihi.., ayo kita tidur Hunnie.Ini sudah malam, apa
kau tidak merindukan pelukanku?”
BRUK.
Sehun terduduk di lantai.Tubuhnya
terkulai lemas.Ia menangis.Menangisnya menjadi-jadi ketika Luhan pun ikut
menangis.Tidak, buka air mata.Melainkan darah.Luhan pun duduk mensejajarkan posisinya
dengan Sehun.Luhan meraih dagu Sehun, lalu dikecupnya bibir Sehun, hanya
sebentar.
“Hunnie,
say goodbye to this world..,hihi..”
SRAAAK!
“Akh!hiks…”Sebuah
cutter dengan indahnya membuat ukiran di leher Sehun.
SRAAK!
“Appo
hyung…, hiks.., Hannie hyung.., hiks.., kau jahat!”Lagi, dan kini Luhan
menjilat darah segar Sehun yang mengalir di leher Sehun, tanpa rasa jijik.
“Ssshh..,
hyung.Hentikan..”
“Hunnie,
welcome to my world”
JLEB!SREK!DUAGH!
Luhan menusuk perut Sehun, menjambak
rambut Sehun, dan memukul Sehun.Ia juga mencium paksa bibir Sehun yang kini
mengeluarkan banyak darah, yang bercampur saliva-nya.
Hingga
akhirnya, pengelihatan Sehun, gelap.
“Yeah, Hannie menang permainan hide
and seek-nya Hunnie.., kita bernyanyi lagu hide and seek bersama ya nanti,
saranghae Hunnie.., jaljayo, chu~”
Sehun bangkit dari tidurnya.Ia
merasa asing dengan tempat ia tidur sekarang.Hanya saja, nyanyian itu,
terdengar lagi.Ingin rasanya Sehun berlari mencoba pergi dari suara itu, namun
apa daya, ia tak mampu menyeimbangkan tubuhnya.Berdiri, berjalan lemas,
terjatuh, dan seterusnya pun begitu.
“Hunnie
sudah bangun?Hunnie tak akan bisa pergi.Ini rumahku, Hunnie.Dan sekarang rumah
ini milik kita berdua.Kita bermain lagi, ne?Aku tak akan menyakitimu lagi, aku
janji.., please..”
Suara
ini..
“Luhannie
hyung?”
“Eum,
welcome to my, eh, our world Hunnie…”
END
Uaaaa jangan bunuh akuuu!!aku tau ini gajee!!PLIS YA UNTUK KOMENTAR, KRITIK, SARAN.ITU MEMBANTUKU!!!
Tau tau aja gitu kalo FF ini mirip sama FF lain atau gimana, aku bakal kasih sequel yang berbeda (?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar